Namun bagaimana sebenarnya pandangan ilmuwan mengenai hal ini? Bagaimana pula mereka mengklasifikasikan seseorang yang mengidap kecanduan Facebook?
Untuk yang satu ini, para ilmuwan dari Norwegia punya jawabannya. Tim ilmuwan psikolog yang berasal dari Universitas Bergen, menjelaskan klasifikasi tingkat ketagihan seseorang kepada Facebook. Penjelasan tersebut dimua dalam skala 'Bergen Facebook Addiction Scale'.
Skala tersebut disusun setelah sebelumnya mereka melakukan studi dengan melakukan survei terhadap pengguna Facebook. Adapun responden yang dipilih, berasal dari mahasiswa di sana.
Oleh para peneliti, mereka diminta menilai diri sendiri terhadap kecenderungan aktivitas di Facebook berdasarkan enam kriteria, mulai dari sangat jarang hingga sangat sering. Setelah itu, perilaku mereka pun dianalisa.
Dari hasil penelitian mereka menemukan bahwa gejala kecanduan Facebook hampir sama dengan gejala yang dialami para pecandu narkotik dan alkohol.
"Dari penelitian itu kami juga menemukan bahwa orang yang resah dan tidak nyaman secara sosial cenderung menggunakan Facebook lebih sering ketimbang mereka yang nyaman. Hal itu mungkin terjadi karena bagi mereka lebih mudah berkomunikasi via media sosial ketimbang secara tatap muka," kata Dr. Cecilia Schou Andreassen, psikolog yang memimpin peneltian itu.
Selain itu, temuan lain yang dikemukakan oleh Andreassen dan kawan-kawan menyebut bahwa wanita menjadi pihak yang paling beresiko mengidap kecanduan Facebook.
Dan berikut adalah enam gejala ketagihan atau kecanduan Facebook yang dibuat oleh Andreassen:
1. Menghabiskan banyak waktu untuk berpikir atau/dan merencanakan apa yang akan lakukan di Facebook.
2. Merasa sangat ingin /terdesak untuk menggunakan Facebook.
3. Menggunakan Facebook untuk lari dari/ melupakan masalah pribadi.
4. Pernah mencoba untuk mengurangi penggunaan Facebook, tetapi gagal.
5. Gelisah dan terganggu ketika dilarang menggunakan Facebook
6. Terlalu sering menggunakan Facebook sehingga mengganggu pekerjaan atau pendidikan
Nah jika salah satu dari gejala tersebut menimpa Anda, bisa jadi anda sudah menjadi korban kecanduan Facebook.
0 komentar: